29-June-2009
BENGKALIS -- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, Drs H Jhony Syafrizal mengatakan adanya keinginan pihak swasta untuk menanamkan modalnya dalam bentuk kapal penyeberangan RoRo di Bengkalis. Keseriusan pihak swasta tersebut dengan dibuktikan telah dilakukan survei.
Survei yang dilakukan terkait kedalaman laut maupun kelayakan dermaga, baik Pelabuhan Sungai Selari, Kecamatan Bukitbatu maupun di Pelabuhan Sungai Alam, Kecamatan Bengkalis. Dan hasil survei, kedalaman laut dan kondisi pelabuhan dinilai cocok untuk kapal yang akan dioperasionalkan.
Menurut Jhony, keinginan pihak swasta berinvestasi dalam usaha pelayaran khususnya kapal penyeberangan sangat disambut baik Pemkab Bengkalis. Karena memang kondisi penyeberangan bisa dikatakan sedikit terbatas karena kapal milik Pemkab hanya ada satu buah yakni KM Tasik Gemilang. Jika ada penambahan dari pihak swasta sangat disambut baik.
Saat ini, pihaknya menunggu adanya MoU antara Pemkab Bengkalis dengan investor dimaksud. Kalau MoU sudah ditandatangani, kapal akan segera masuk ke Bengkalis yang menurut investor kapal yang akan diperasionalkan itu didatangkan dari Surabaya bermerk dinding KM Pawit.
"Ini adalah murni swasta. Artinya, Dishub tidak campur tangan dalam operasional KM Pawit tersebut nantinya. Mulai dari tiket, tenaga kerja baik yang di kapal maupun di darat, semua tanggungjawab investor. Pemkab hanya menerima retribusi pelabuhan," terang Jony didampingi Kabid Hubungan Darat Drs Jhon Hendri.
Rencananya, kapal KM Pawit akan dioperasionalkan pertengahan puasa. Pasalnya, pada saat itu arus penyeberangan sangat padat. Kendati KM Tasik Gemilang beroperasional hingga Subuh, namun diharapkan adanya penambahan kapal lain, tak ada lagi penumpukan kendaraaan yang akan menyeberang.
Selain KM Pawit, Pemkab juga akan menambah kapal lain dengan sistem sewa yakni kapal LCT yang rencananya akan disewa selama 5 bulan. Artinya, akan ada 3 kapal RoRo yang melayani arus penyeberangan Bengkalis-Pakning dan sebaliknya.
Menyinggung berapa lama pihak swasta mengoperasionalkan KM Pawit di Bengkalis, Jhoni mengatakan jika hal itu tergantung dari Mou. Karena saat ini Mou belum ditandatangani, makanya belum diektahui berapa lama KM Pawit tersebut operasional di Bengkalis.
"Kalau misalnya arus penyeberangan tidak terlalu padat, jika KM Pawit dan LCT sudah ada , mungkin sementara waktu KM Tasik Gemilang akan docking, namun semuanya tergantung kondisi,"ujar Johni lagi. (wam)
sumber Dumaipos
BENGKALIS -- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, Drs H Jhony Syafrizal mengatakan adanya keinginan pihak swasta untuk menanamkan modalnya dalam bentuk kapal penyeberangan RoRo di Bengkalis. Keseriusan pihak swasta tersebut dengan dibuktikan telah dilakukan survei.
Survei yang dilakukan terkait kedalaman laut maupun kelayakan dermaga, baik Pelabuhan Sungai Selari, Kecamatan Bukitbatu maupun di Pelabuhan Sungai Alam, Kecamatan Bengkalis. Dan hasil survei, kedalaman laut dan kondisi pelabuhan dinilai cocok untuk kapal yang akan dioperasionalkan.
Menurut Jhony, keinginan pihak swasta berinvestasi dalam usaha pelayaran khususnya kapal penyeberangan sangat disambut baik Pemkab Bengkalis. Karena memang kondisi penyeberangan bisa dikatakan sedikit terbatas karena kapal milik Pemkab hanya ada satu buah yakni KM Tasik Gemilang. Jika ada penambahan dari pihak swasta sangat disambut baik.
Saat ini, pihaknya menunggu adanya MoU antara Pemkab Bengkalis dengan investor dimaksud. Kalau MoU sudah ditandatangani, kapal akan segera masuk ke Bengkalis yang menurut investor kapal yang akan diperasionalkan itu didatangkan dari Surabaya bermerk dinding KM Pawit.
"Ini adalah murni swasta. Artinya, Dishub tidak campur tangan dalam operasional KM Pawit tersebut nantinya. Mulai dari tiket, tenaga kerja baik yang di kapal maupun di darat, semua tanggungjawab investor. Pemkab hanya menerima retribusi pelabuhan," terang Jony didampingi Kabid Hubungan Darat Drs Jhon Hendri.
Rencananya, kapal KM Pawit akan dioperasionalkan pertengahan puasa. Pasalnya, pada saat itu arus penyeberangan sangat padat. Kendati KM Tasik Gemilang beroperasional hingga Subuh, namun diharapkan adanya penambahan kapal lain, tak ada lagi penumpukan kendaraaan yang akan menyeberang.
Selain KM Pawit, Pemkab juga akan menambah kapal lain dengan sistem sewa yakni kapal LCT yang rencananya akan disewa selama 5 bulan. Artinya, akan ada 3 kapal RoRo yang melayani arus penyeberangan Bengkalis-Pakning dan sebaliknya.
Menyinggung berapa lama pihak swasta mengoperasionalkan KM Pawit di Bengkalis, Jhoni mengatakan jika hal itu tergantung dari Mou. Karena saat ini Mou belum ditandatangani, makanya belum diektahui berapa lama KM Pawit tersebut operasional di Bengkalis.
"Kalau misalnya arus penyeberangan tidak terlalu padat, jika KM Pawit dan LCT sudah ada , mungkin sementara waktu KM Tasik Gemilang akan docking, namun semuanya tergantung kondisi,"ujar Johni lagi. (wam)
sumber Dumaipos