BENGKALIS – Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Bengkalis hingga, Sabtu, 23 Mei 2020, pukul 18:14:56 WIB sebanyak 425 orang.
Sementara untuk Provinsi Riau sebagaimana data yang dipublikasikan di corona.riau.go.id berjumlah 6.380 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri mengatakan, secara kuantitatif jumlah ODP di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini berada di posisi kelima.
“Paling sedikit di Indragiri Hulu 68 orang. Kemudian Kampar 351 orang, Dumai 561 dan Kuantan Singingi 388 orang. Sementara terbanyak di Rokan Hilir sebanyak 1.146” ulas Johan, Ahad pagi, 24 Mei 2020, mengutip data di web corona.riau.go.id.
Sementara secara kualitatif, jika dibandingkan dengan kumulatif ODP tercatat, kata Johan, Kabupaten Bengkalis berada di posisi ketiga setelah Indragiri Hilir dan Kampar.
Katanya, Indragiri Hilir 5,32 persen (dari kumulatif ODP tercatat 10.725 orang), Kampar 6,21 persen ((dari kumulatif ODP tercatat 5.653 orang), dan Bengkalis 6,46 persen (dari kumulatif ODP tercatat 6.580 orang).
Sementara 3 daerah tertinggi adalah Pelalawan 17,58 persen (dari kumulatif ODP tercatat 2.713 orang), Dumai 17,55 persen (dari kumulatif ODP tercatat 2.057 orang), dan Pekanbaru 16,77 persen (dari kumulatif ODP tercatat 5.141 orang).
“Sedangkan untuk Provinsi Riau 11,72 persen dari kumulatif ODP tercatat sebanyak 58.286 orang” jelasnya.
Melalui perbandingan angka-angka tersebut, Kadis Komifotik Kabupaten Bengkalis berharap, seluruh masyarakat di daerah ini semakin solid dan senantiasa bersatu padu, serta selalu saling mengingatkan satu sama lain untuk tetap dan mematuhi imbauan pemerintah.
“Kami optimis, jika seluruh masyarakat bersatu padu mentaati berbagai imbauan yang ada, jumlah ODP di Kabupaten Bengkalis, baik secara kuantitatif maupun kualitatif dapat ditekan seoptimal mungkin. Tidak bertambah dan terus berkurang mendekati angka nol” harapnya.
Dijelaskannya, khususnya dalam 3 hari terakhir (21 s.d. 23 Mei 2020), dari 42 ODP baru, 33 orang atau 78,57 persen disebabkan bepergian ke daerah transmisi lokal. Sedangkan sisanya, sambung Johan, sebanyak 5 orang (11,90 persen) dari negara terjangkit, dan 4 orang (9,52 persen) karena kontak erat.
“Jika masyarakat untuk sementara menahan diri tidak bepergian ke daerah transmisi lokal, jumlah ODP di Kabupaten Bengkalis akan semakin cepat mendekati angka 0 (nol)” jelasnya. #DISKOMINFOTIK