Kasmarni Jadi Keynote Speakers Webinar Antar Bangsa “Potensi Perbatasan Laut Indonesia Dengan Malaysia”

icon   Pada 24 September 2021 Bagikan ke :

PEKANBARU - Bupati Bengkalis Kasmarni mengikuti Webinar Antar Bangsa yang bertema potensi perbatasan laut Indonesia dengan Malaysia (Universitas Islam Riau), Jumat (24/09/2021) di Jalan Siak Riau Ujung Pekanbaru. 

Dalam webinar antar bangsa yang diselenggarakan melalui zoom meeting ini, Bupati Bengkalis Kasmarni didaulat menjadi Keynote Speakers (pembicara utama). 

Kasmarni dalam paparannya berbicara tentang, Mewujudkan Pengelolaan Potensi Keuangan Daerah, Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang Efektif dalam Memajukan Perekonomian, Mewujudkan Reformasi Birokrasi serta Penguatan Nilai-nilai Agama dan Budaya Melayu Menuju Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik.

Kemudian menjadi Masyarakat yang Berkarakter, Mewujudkan Penyediaan Infrastruktur yang Berkualitas dan Mengembangkan Potensi Wilayah Perbatasan untuk Kesejahteraan Rakyat.

Prioritas Kabupaten Bengkalis, peningkatan dan pengelolaan pembiayaan pembangunan daerah yang efektif berkeadilan dan tepat sasaran, tata kelola pemerintahan yang Baik, bersih, melayani dan inovatif, peningkatan aksesibilitas dan penataan infrastruktur, ujar Kasmarni. 

Tidak hanya itu lanjutnya, kawasan pemukiman, pengelolaan sumber daya alam yang lestari, Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang berdaya saing, peningkatan kualitas pemahaman nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, sinergitas kerjasama Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat dan Stakeholder lainnya. 

“Rencana Program/Kegiatan dan pembiayaan dikawasan perbatasan yaitu pertama pembangunan dan peningkatan kapasitas struktur jalan, jembatan, sanitasi, air minum, perumahan dan permukiman kedua peningkatan infrastruktur dan akses perhubungan (pelabuhan dan roro). 

Ketiga Peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan (RS dan Puskesmas), dan keempat peningkatan fasilitas pendidikan (Sekolah, Universitas dan BLK)

Kelima Peningkatan Kerjasama Pendidikan, Budaya dan Ekonomi (Mol antar kampus, pengiriman mahasiswa, festifal seni dan budaya DIO, Ekspor Impor kebutuhan ekonomi, perlindungan PM.

Selanjutnya keenam Pembangunan pos Lintas Batas Negara (PLBN), ketujuh Peningkatan Penanganan Abrasi delapan Sinergi Restorasi Gambut dan Mangrove, Penguatan Sinergi Penanganan Peredaran Narkoba.

"Lokasi prioritas rencana aksi pembangunan perbatasan yaitu Kecamatan Bengkalis, Bantan, Rupat Utara, Kecamatan Rupat dan Kecamatan Bandar Laksamana," jelas Kasmarni. 

Tantangan dan potensi pembangunan kawasan perbatasan peluang dan potensi yakni Adanya Dukungan Kebijakan Nasional (SPM, PESN), semakin baiknya akses transportasi, terjadinya peningkatan kerjasama bidang pendidikan, budaya dan ekonomi, tersedianya pasar bagi produk lokal Kabupaten Bengkalis dan masih tingginya kebutuhan Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia, kata Kasmarni. 

Selain itu Bupati juga mengatakan ada 4 klaster pembangunan kawasan di Kabupaten Bengkalis yaitu Kecamatan Rupat dan Rupat Utara sebagai Kawasan pariwisata unggulan, Kecamatan Mandau, Bathin Solapan, Pinggir dan Talang Muandau sebagai Kawasan Industri dan Perdagangan.

Sedangkan Kecamatan Bengkalis dan Kecamatan Bantan sebagai Kawasan Pemerintahan dan Pendidikan, Kecamatan Bukit Batu, Siak Kecil dan Bandar Laksamana sebagai Kawasan Pertanian dan Perkebunan. #PROKOPIM