15-July-2009
BENGKALIS -- Untuk meningkatkan hasil produksi padi petani, Pemerintah Kabupaten Bengkalis memberikan bantuan sarana produksi pertanian. Bantuan tersebut berupa pupuk sebanyak 145.000 Kg atau 145 ton, pestisida sebanyak 67.500 liter dan benih padi unggul sebanyak 112,5 ton
Bantuan sarana produksi padi ini diserahkan bagi sentra-sentra produksi pertanian yang ada di Kabupaten Bengkalis, termasuk Meranti. Harapan kita, dengan bantuan ini, produksi padi bisa terus meningkat dibandingkan tahun lalu. Paling tidak minimal bisa bertahan,' ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Bengkalis, Herliawan MSi ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/7) kemarin.
Secara rinci, bantuan pupuk dibagikan kepada petani di kawasan Rupat sebanyak 72.500 Kg atau 72,5 ton, Bukit Batu juga mendapatkan alokasi bantuan pupuk sebanyak 72,5 ton. Selanjutnya, bantuan sarana produksi pertanian berupa pestisida, petani di Rupat memperoleh 22.500 liter, Bukit Batu sebanyak 22.500 liter, Rangsang (Meranti) sebanyak 22.500 liter.
Sedangkan bantuan berupa benih padi unggul, dialokasikan bagi petani di Kecamatan Siak Kecil sebanyak 37.500 Kg (37,5 ton), Bukit Batu sebanyak 25 ton, Rangsang (Meranti) sebanyak 25 ton dan Kecamatan Bantan sebanyak 25 ton. 'Pada umumnya, bantuan sarana produksi pertanian ini telah kita serahkan kepada petani. Terutama bagi kawasan yang sudah memasuki musim tanam, seperti di Kecamatan Bantan,' ungkap Herliawan.
Selain memberikan bantuan sarana produksi pertanian, Pemkab Bengkalis juga tengah mencetak sawah seluas 300 hektar. Kawasan yang menjadi pertanian dalam pencetakan sawah ini meliputi Rupat, Bukit Batu dan Siak Kecil.
Tentunya, kawasan pencetakan sawah terluas berada di Kecamatan Siak Kecil. Tidak hanya itu, Dinas Pertanian dan Peternakan juga melakukan program insentitas pertanian (IP 100). 'Disamping itu kita terus melakukan penyuluhan di sejumlah sentra-sentra produksi padi,' ujar Herliawan.
Naik 16,5 Persen Diungkapkan Herliawan, produksi padi Kabupaten Bengkalis pada 2008 mengalami peningkatan sekitar 16,5 persen. Jika pada 2007 lalu, produksi padi sekitar 34 ribu ton, namun pada 2008 lalu menjadi 38 ribu ton. Dari peningkatan yang sangat signifikan ini, makanya Bupati Bengkalis mendapat penghargaan dari Presiden RI, SBY.
Sesuai kriteria nasional, bagi daerah yang berhasil meningkatkan hasil produksi padi sekitar 5 persen mendapat penghargaan dari SBY. Sedangkan untuk Kabupaten Bengkalis, kata Herliawan, peningkatan produksi padi meningkat sekitar 16,5 persen. Perhitungan produksi pada ini dilakukan oleh Biro Pusat Statistik (BPS).
'Jadi penghargaan yang diterima bupati beberapa waktu lalu, bukan keteria swasembada padi, tapi berhasil meningkatkan produksi padi diatas 5 persen. Selama ini, Kabupaten Bengkalis setiap tahun membutuhkan padi dari luar sekitar 60 persen, selebihnya ditutupi produksi lokal,' ungkap Herliawan.(auf)
Dikutip dari dumaipos
BENGKALIS -- Untuk meningkatkan hasil produksi padi petani, Pemerintah Kabupaten Bengkalis memberikan bantuan sarana produksi pertanian. Bantuan tersebut berupa pupuk sebanyak 145.000 Kg atau 145 ton, pestisida sebanyak 67.500 liter dan benih padi unggul sebanyak 112,5 ton
Bantuan sarana produksi padi ini diserahkan bagi sentra-sentra produksi pertanian yang ada di Kabupaten Bengkalis, termasuk Meranti. Harapan kita, dengan bantuan ini, produksi padi bisa terus meningkat dibandingkan tahun lalu. Paling tidak minimal bisa bertahan,' ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Bengkalis, Herliawan MSi ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/7) kemarin.
Secara rinci, bantuan pupuk dibagikan kepada petani di kawasan Rupat sebanyak 72.500 Kg atau 72,5 ton, Bukit Batu juga mendapatkan alokasi bantuan pupuk sebanyak 72,5 ton. Selanjutnya, bantuan sarana produksi pertanian berupa pestisida, petani di Rupat memperoleh 22.500 liter, Bukit Batu sebanyak 22.500 liter, Rangsang (Meranti) sebanyak 22.500 liter.
Sedangkan bantuan berupa benih padi unggul, dialokasikan bagi petani di Kecamatan Siak Kecil sebanyak 37.500 Kg (37,5 ton), Bukit Batu sebanyak 25 ton, Rangsang (Meranti) sebanyak 25 ton dan Kecamatan Bantan sebanyak 25 ton. 'Pada umumnya, bantuan sarana produksi pertanian ini telah kita serahkan kepada petani. Terutama bagi kawasan yang sudah memasuki musim tanam, seperti di Kecamatan Bantan,' ungkap Herliawan.
Selain memberikan bantuan sarana produksi pertanian, Pemkab Bengkalis juga tengah mencetak sawah seluas 300 hektar. Kawasan yang menjadi pertanian dalam pencetakan sawah ini meliputi Rupat, Bukit Batu dan Siak Kecil.
Tentunya, kawasan pencetakan sawah terluas berada di Kecamatan Siak Kecil. Tidak hanya itu, Dinas Pertanian dan Peternakan juga melakukan program insentitas pertanian (IP 100). 'Disamping itu kita terus melakukan penyuluhan di sejumlah sentra-sentra produksi padi,' ujar Herliawan.
Naik 16,5 Persen Diungkapkan Herliawan, produksi padi Kabupaten Bengkalis pada 2008 mengalami peningkatan sekitar 16,5 persen. Jika pada 2007 lalu, produksi padi sekitar 34 ribu ton, namun pada 2008 lalu menjadi 38 ribu ton. Dari peningkatan yang sangat signifikan ini, makanya Bupati Bengkalis mendapat penghargaan dari Presiden RI, SBY.
Sesuai kriteria nasional, bagi daerah yang berhasil meningkatkan hasil produksi padi sekitar 5 persen mendapat penghargaan dari SBY. Sedangkan untuk Kabupaten Bengkalis, kata Herliawan, peningkatan produksi padi meningkat sekitar 16,5 persen. Perhitungan produksi pada ini dilakukan oleh Biro Pusat Statistik (BPS).
'Jadi penghargaan yang diterima bupati beberapa waktu lalu, bukan keteria swasembada padi, tapi berhasil meningkatkan produksi padi diatas 5 persen. Selama ini, Kabupaten Bengkalis setiap tahun membutuhkan padi dari luar sekitar 60 persen, selebihnya ditutupi produksi lokal,' ungkap Herliawan.(auf)
Dikutip dari dumaipos