BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten Bengkalis menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Pandemi Covid-19 saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan Penanganan Varian Omicron secara virtual di Ruang Rapat Dinas Kesehatan, Senin (27/12/2021).
Rakor tersebut dipimpin langsung Mendagri Tjahjo Kumolo secara virtual, Bupati Bengkalis yang diwakili Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso mengikuti secara langsung serta didampingi Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, Pasiops Kapten Inf. Muhdoyo Sancoko, Danposal Bengkalis Letda Laut (KH) Justin, Sekretaris Dinas Kesehatan Sri Sandono dan undangan lainnya.
Dalam Rakor tersebut disampaikan Mendagri ada beberapa poin dalam penanggulangan Pademi Covid-19 pada natal 2021 dan tahun baru 2022 serta penanganan varian omicron.
Yaitu menggunaan masker dan hindari kerumunan, semua elemen harus memakai masker dan kampanyekan penggunaan masker sacara pasif kepada masyarakat, penegakkan pengguna masker oleh aparat didasarkan pada Perda, Perkada dan Undang-Undang Karantina Kesehatan.
Menghindari kerumunan yaitu kerumunan maksimal 50 orang, Penegakan dilakukan oleh Pemerintah Daerah, Polri dan TNI termasuk pada saat Nataru.
Untuk Penegakan aplikasi PeduliLindungi Kemendagri akan membentuk Tim Supervisi dari Dirjen Otda tentang Perda/Perkada, PPKM Berbasis Level dan Mikro, selain itu Kemendaghri akan membentuk Tim Supervisi ke Daerah tujuan, Kesiapan Rumah Sakit dan Isolasi Terpusat, dan ini perlu dilakukan Rakor dengan seluruh stakeholder terkait di daerah masing-masing.
Masih menurut Mendagri, Mengintensifkan Tracing dan Testing dan mempercepat Vaksinasi terutama daerah yang belum tercapai 70% vaksin pertama, target dan anak-anak 6-11 Tahun dan Kemendagri akan memberikan Reward dan Punishment dari hasil evaluasi awal Januari 2021 kepada Daerah yang mampu mencapai target 70% dalam waktu 10 hari sejak tanggal 11 Desember 2021 dari capai 50% dosis I.
“Terus terapkan protokol kesehatan, mengurangi mobilitas yang tak perlu, termasuk menjauhi kerumunan. Hal itu dilakukan untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19, khususnya di tengah munculnya varian omicron,” pesan Tjahjo.
Oleh karena itu, dalam merayakan Nataru, dia mengimbau agar masyarakat merayakannya secara terbatas bersama keluarga tanpa adanya kerumunan.
"Tidak ada perayaan-perayaan, pawai-pawai, arak-arakan, pesta kembang api, alun-alun ramai," tegas Mendagri.
Sementara itu Bupati Bengkalis yang diwakili Wakil Bupati Bengkalis usai mengikuti Rakor tersebut akan melaksanakan imbauan yang disampaikan Mendagri, untuk memutus mata rantai covid-19 khususnya di Kabupaten Bengkalis.
Bagus mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk selalu melaksanakan Prokes dan kurangi mobilitas pada saat Nataru ini, mari kita ajak keluarga kita untuk selalu hidup bersih, cuci tangan setelah melaksanakan aktivitas. #PROKOPIM