BENGKALIS - Disela-sela kesibukannya memandu roda birokrasi Pemerintahan Kabupaten Bengkalis, selalu menyempatkan diri menulis dan terus menulis.
Kemampuan menulis sebuah buku maupun karya ilmiah ini adalah sebuah kelebihan tersendiri dari masing-masing individu. Dan perlu ditingkatkan agar menghasilkan berbagai macam karya tulis yang bagus dan berkelas.
Hal inilah yang disampaikan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso Sempena helat Konferensi Provinsi Persatuan Wartawan Indonesia (Konferprov PWI) XV Riau, dan sekaligus melaunching buku karyanya di Gedung PWI Jl Hassanudin Bengkalis pada Rabu, (23/6/2022) Pagi.
Bagus Santoso yang juga menjabat Wakil Bupati Bengkalis melaunching 5 buku karya besarnya XYZ Writing, Dinamika Politik Riau, Mahar Politik dan Kontestasi, Penangkal Demokrasi Kriminal dan Layar Ramadhan.
Untuk buku Karya Bagus Santoso, Penangkal Demokrasi Kriminal mendapat kehormatan langsung dari Atal Sembiring Depari Ketua PWI Pusat sebagaimana tertuang pada halaman sekapur sirih.
Pada sekapur sirihnya, Ketua PWI Pusat Atal Depari Sembiring mengatakan bahwa Bagus Santoso salah satu anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada tahun (999-2003) yang berhasil mengharumkan nama korps organisasi.
“Karena itu, sekarang dan ke depan, kita berharap ini akan menjadi teladan dan motivasi bagi kawan-kawan lain di PWI” ajaknya.
Kepada Bagus Santoso panggilan akrabnya oleh sesama anggota di PWI, sebagai pemimpin daerah yang berjiwa jurnalistik, jangan pernah berhenti bertausiyah melalui tulisan untuk kemajuan daerah. Karena sesungguhnya kemajuan suatu daerah atau bangsa juga sangat ditentukan oleh kemajuan warganya dalam literasi menulis dan membaca, ujarnya.
Senada disampaikan Zulmansyah Ketua PWI Provinsi Riau yang hadir kala itu mewakili teman-teman Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bengkalis mengucapkan selamat dan memberi apresiasi tanpa batas atas terbitnya 5 buku karya Bagus Santoso yang tidak lain adalah senior di PWI Bengkalis.
“Kami semua pengurus PWI menaruh rasa bangga sekaligus hormat atas konsistensi serta proses panjang keberhasilan Kanda Bagus Santoso dalam meniti karier berangkat dari wartawan. Terus terang, kami termotivasi untuk mengikuti jejak langkahnya,” ungkap Zulmansyah.
Dijelaskannya, capaian Buku karya Bagus Santoso anggota PWI aktif tercatat sudah delapan resmi di luncurkan. Sementara baru 3 buku berkesempatan di bedah yaitu Melawan Elit Parpol di UIN Pekanbaru, Merakyat Tak Dapat Dibuat- buat di Hotel Pangeran serta Demokrasi Wani Piro di Gedung DPRD Provinsi Riau.
“Dengan lounching buku karya besar Bagus Santoso, Sukardi dan Budi Prayetno diyakini akan menjadi awal suburnya buah karya sebagai literasi buku dari anggota PWI dimanapun berada terutama di Bengkalis,” harap Zulmansyah.
Selain Ketua PWI Provinsi Riau, Tampak hadir acara tersebut direktur Dotplus Publisher Khairul Azan, Pimpinan Rumah Sastra Darma FIrdaus Sitompul. Ketua DPH LAM Kabupaten Bengkalis Datuk Sri. Sofyan Said, Ketua BEM Universitas di Bengkalis dan tamu undangan lainnya. #PROKOPIM