RoRo Beroperasi Hingga Subuh

icon   Pada 25 September 2011 Bagikan ke :
25-June-2009

BENGKALIS -- Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, mulai 1 Juli mendatang akan mengoperasikan RoRo KM Tasik Gemilang hingga Subuh. Tujuannya, agar pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal dilakukan dan tak terjadi lagi antrean yang bergitu panjang.

Baik bagi, penumpang yang akan menyeberang dari Pulau Bengkalis atau ke Sungai Pakning, Kecamatan Bukitbatu dan sebaliknya. Untuk bisa operasional hingga Subuh, Dinas Perhubungan akan memberlakukan sistem shif terhadap para kru baik yang berdinas di darat maupun di laut. Mulai dari petugas di kapal baik nakhoda maupun KKM dan ABK, hingga petugas tiket dan lainnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis Jhoni Syafrizal melalui Kabid Perhubungan Darat Jhon Hendri mengatakan kalau operasional KM Tasik Gemilang yang diberlakukan hingga Subuh tersebut akan dimulai pada 1 Juli 2009. Karena sebelum pemberlakuan operasional hingga Subuh tersebut, Dishub sudah menyusun jadwal shif petugas yang dibagi dalam 3 shif.

"Agar para petugas tidak kecapaian dalam menjalankan tugas , kita melakukan sistim shif yang terdiri dari 3 shif. Dimana untuk shif A mulai pukul 06.30 WIB hingga pukul 19.00 WIB dan shif kedua (B) mulai 19.00 WIB hingga 06.30 WIB dan shif C pukul 06.30 WIB hingga 19.30 WIB," terang Jhoni.

Dengan adanya shif petugas darat dan laut, operasional KM Tasik Gemilang bisa 9 sampai 10 trip. Dimana selama ini hanya 6 trip yakni terakhir pelayanan roro sampai pukul 22.00 WIB. Dengan pemberlakukan 9-10 trip, diharapkan tak ada lagi kendaraan yang tidak bisa menyeberang dan tak lagi "terhukum" oleh waktu penyeberangan, karena dilayani hingga subuh.

Untuk mendukung operasional hingga subuh, 32 orang petugas disiagakan. Di masing-masing pelabuhan yakni di pelabuhan Air Putih, Bengkalis dan Pelabuhan Sungai Selari, Kecamatan Bukitbatu ditempatkan 8 petugas. Demikian juga untuk diatas kapal juga masing-masing 8 petugas.

"Kita siapkan sebanyakk 32 orang petugas. Demikian juga dengan nakhoda maupun KKM kita tambah menjadi 3 orang dari semula yang hanya 1 orang. Sehingga kita sebelumnya sulit untuk menambah trip karena nakhoda sebelumnya hanya 1 orang," terang Jhoni.

Pemberlakuan operasional hingga subuh selain untuk meoptimalkan pelayanan, juga untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Porda dan menyambut lebaran. Apalagi belakangan ini arus penyeberangan dari Sei Selari menuju Bengkalis makin padat . Tak jarang kendaraan yang tak tertampung harus menunggu esok harinya.

"Selasa malam kita terpaksa harus operasional hingga pukul 24.00 WIB atau 7 trip, karena banyak sekali kendaraan yang tak bisa menyeberang, sementara mereka punya keperluan penting pagi harinya di Bengkalis," terangnya.

Menyinggung kondisi kapal jika dioperasionalkan tanpa henti saat pemberlakukan operasional hingga subuh awal bulan depan, Jhoni mengatakan jika hal ini sudah diantisipasi dengan meminta kepada KKM (kepala kamar mesin) untuk benar-benar melihat kondisi mesin. Jika tak memungkinkan jalan atau mesin sudah panas, maka harus diistirahatkan sebentar baru jalan lagi.(auf)

Dikutip dari Dumaipos