PEKANBARU, PROKOPIM - Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bengkalis H Bustami HY melaksanakan Audiensi dan Penandatanganan MoU antara Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bangkinang Kabupaten Kampar dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam rangka peningkatan mutu Sumberdaya Manusia (SDM) Daerah, Jum'at (24/7/2020) di Ballroom Hotel The Premier Pekanbaru.
Penandatanganan MoU tersebut langsung ditandatangani Plh. Bupati Bengkalis H Bustami HY dan Ketua STIE Bangkinang Dr Zulher, serta disaksikan langsung Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis H Heri Indra Putra, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Haholongan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Edi Sakura, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis H Hambali, Kepala Bagian Administrasi Kerjasama Daerah Darmanto.
Dalam arahannya Bustami HY menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada jajaran perguruan tinggi STIE Bangkinang dibawah yayasan Lembaga Pendidikan Kampar (YLPK) yang telah melaksanakan kegiatan audiensi ini, kami nilai kegiatan ini merupakan ujung tombak memajukan dunia Pendidikan.
"Kami sangat mengapresiasi atas tawaran dari STIE Bangkinang terkait MoU peningkatan mutu SDM Daerah, saat ini MoU kita laksanakan bersifat umum artinya nanti diharapkan perguruan tinggi untuk melaksanakan Mou dengan Dinas Pendidikan yang diketahui oleh Bupati, dengan itu kita akan mudah melaksanakan program-program apa saja yang akan kita laksanakan", ucap Bustami.
Pemerintah Kabupaten Bengkalis sendiri sambung Bustami, memberi peluang besar/melonggar izin pendidikan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melaksanakan pendidikan setingginya, dalam artian tidak meninggalkan tugas dan tupoksinya sebagai ASN.
"Semakin tingginya pendidikan bagi ASN makan semakin mempertajamkan wawasannya untuk meningkatkan SDM daerah", kata Bustami.
Bustami juga berharap kepada STIE Bangkinang agar bisa melaksanakan proses belajar mengajar dilaksanakan tatap muka, artinya untuk Kabupaten Bengkalis dicari lokasi yang sesuai untuk ruangan/class room agar para mahasiswa dari Kabupaten Bengkalis mudah untuk menuntut ilmu.
"Dari pemerintah Kabupaten Bengkalis bersedia untuk memfasilitasi ruangan proses belajar mengajar, apalagi program studinya itu Magister Manajemen yang terakreditasi (B) ", jelas Bustami.
Ketua STIE Bangkinang Dr Zulher dalam sambutannya menyatakan STIE Bangkinang mulai berdiri pada tahun 1999, dan disusul program pascasarjananya pada tanggal 10 Oktober 2019.
"Ada 6 konsentrasi/peminatan yakni, Manajemen SDM, Manajemen Pendidikan, Manajemen pemasaran, Manajemen Rumah Sakit, Manajemen Keuangan dan Manajemen Administrasi Publik. Kami yakin jika 6 konsentrasi ini kita kembangkan dengan baik maka akan menghasilkan lulusan yang terbaik pula", ungkap Zulher.
Terkait proses belajar mengajar kami siap menempatkan dosen terbaik untuk mengajar tatap muka di Kabupaten Bengkalis, dimanapun tempat dan lokasinya yang disediakan maka kami siap akan mengabdi dengan sebaik mungkin.
Hadir juga mengikuti audiensi dan MoU tersebut Ketua Umum Yayasan STIE Bangkinang Ir H Neflizal, Pembantu Ketua 1 STIE Bangkinang Ir. H Zamhir Basem, Ketua Program Studi Magister Manajemen STIE Bangkinang Dr. Yusup, Sekretaris Prodi Magister Manajemen Dr. Suarni Norawati, Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis Alfakhrurrazi dan Kasubbag Protokol Syafrizal.