Dede Prawana dan Sri Wahyuni Ningsing Juarai Festival Lagu Melayu

icon   Pada 30 Juni 2011 Bagikan ke :

BENGKALIS - Dede Prawana dan Sri Wahyuni Ningsing juarai Festival Lagu Melayu yang ditaja oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bengkalis. Selanjutnya kedua pemenang tersebut akan mewakili Bengkalis dalam festival lagu Melayu tingkat Provinsi.

Acara yang digelar di Gedung Cik Puan, selama dua hari Selasa hingga Rabu (28–29/6/11) diikuti 33 peserta berasal dari beberapa kecamatan. Namun tidak semua kecamatan mengirimkan utusannya untuk mengikuti festival yang memperebutkan total hadiah sebesar Rp23 juta.

Ketua Panitia Festival Lagu Melayu, Umi Suryani, mengatakan kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan pihak Disbuparpora dalam rangka melestarikan budaya Melayu. Mengingat saat ini, lagu-lagu bernuansa Melayu di tengah-tengah gencarnya lagu modren, perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh generasi muda.

“Melalui festival ini, kita harapkan para generasi muda Melayu mampu melestarikan dan mencintai budaya sendiri. Kegiatan tersebut secara tidak langsung bisa mengasah kemampuan bagi mereka yang mimiliki hobi dan bakat bernyanyi Lagu-lagu Melayu,” ungkapnya.

Lebih lanjut Umi mengatakan, melalui pelaksanaan Festival Lagu Melayu ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit penyanyi lagu Melayu. Selanjut para bibit-bibit penyanyi Melayu ini dibawa ke tingkat provinsi bahkan nasional.

Disinggung mengenai jumlah peserta yang ikut festival ini, Umi mengakui bahwa belum seluruh kecamatan mengirimkan utusannya. Kedepan pihaknya meminta kepada pihak kecamatan untuk melakukan pembinaan terhadap generasi, agar bisa mengikuti Festival Lagu Melayu. “Mudah-mudahan tahun depan, pihak kecamatan bisa mengirim utusannya dalam festival ini,” jelasnya.

Penyerahan hadiah dilakukan oleh Kepala Disbupparpora Bengkalis, Ariyanto. Pada kesempatan itu, Kadis mengapresiasi keikutsertaan para peserta. kegiatan ini harus dipertahankan dan harus menjadi kegiatan rutin dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Bengkalis. Meskipun tidak seluruh kecamatan bisa mengirimkan utusan nya namun tidak mengurangi makna dari festival ini. (Adi_Humas)