Dianggarkan Rp 108 Miliar untuk Bangun Pulau Rupat

icon   Pada 28 Juli 2011 Bagikan ke :
Tahun 2011 ini Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) bakal kucurkan dana sebesar Rp 108 miliar untuk membangun infrastruktur di Pulau Rupat.

Dana tersebut akan dipergunakan untuk membangun infrastruktur jalan poros dan jalan lingkungan, jembatan serta turap pemecah gelombang.

”Total anggaran yang akan tersedot untuk membangun infrastruktur di Pulau Rupat tahun 2011 mencapai Rp 108 miliar. Ada tiga kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu membangun jalan, jembatan dan turap pemecah gelombang,” papar Kepala Dinas BMP Kabupaten Bengkalis Muhammad Amin, Kamis (27/7/11).

Anggaran ratusan miliar tersebut akan dialokasikan, peningkatan jalan poros sebanyak tujuh paket kegiatan dengan anggaran Rp 31 miliar. Kemudian jalan lingkungan pedesaan sebanyak 36 paket dengan total anggaran Rp 33,75 miliar. Ada juga kelanjutan pembangunan jembatan Penebak senilai Rp 2,2 miliar, serta pembangunan turap di Batu Panjang, Terkul dan Pergam dengan total dana Rp 5,75 miliar.

Disamping itu ada sharing budget dari APBN melalui dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 5 miliar untuk peningkatan jalan poros antara kelurahan Batu Panjang dengan Tanjung Kapal, masih Kecamatan Rupat.

Sementara itu untuk kecamatan Rupat Utara, pada tahun 2011 ini juga dibangun sebanyak 5 jalan poros menelan dana Rp 17,4 miliar. Diantaranya adalah jalan di Tanjung Medang, yang merupakan paket lanjutan, jalan dari desa Hutan Panjang ke Titi Akar, kemudian Titi Akar ke Tanjung Medang berupa badan jalan serta jalan dari Tanjung Medang, Teluk Rhu dan Tanjung Punak.

Sedangkan untuk jalan lingkungan ada 15 paket dengan besaran anggaran Rp 10,8 miliar. Juga dinas BMP pada tahun ini melanjutkan kembali pembangunan dua buah jembatan penghubung, yaitu di sungai Empang desa Kadur dan jembatan Kuiseng di Sungai Medang.

”Untuk tahun 2011 ini tidak ada pembangunan turap di kecamatan Rupat Utara. Sebab di Desa Teluk Rhu sudah ada proyek pembangunan turap pemecah gelombang yang dibiayai APBN,” jelas Amin.***(dik_RT.C)