Penyuluh KB ujung tombak pembangunan

icon   Pada 26 September 2011 Bagikan ke :
14-April-2010

Bengkalis - Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya program Keluarga Berencana, keberadaan petugas penyuluh KB yang ada di suatu daerah merupakan ujung tombak pemerintah dalam menyukseskan program di bidang kesehatan khususnya KB.

“Petugas lapangan KB (PLKB) harus ada di suatu wilayah. Karena melalui kerja keras petugas inilah, program-program pembangunan dalam sector KB dapat diwujudkan”, demikian penegasan Bupati Bengkalis, Drs. H Syamsurizal, MM, Phd, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Administrasi Umum, Drs. HT. Zainuddin, saat membuka pencanangan Bulan Bakti Ikatan Bidan Indonesia KB Kesehatan Kab. Bengkalis, bertempat di UPTD Kesehatan Puskesmas Damon, Selasa (13/4).

Lebih jauh dijelaskannya, dalam era otonomi daerah ini, jumlah petugas lapangan Keluarga Berencana (PLKB) masih terbatas. “Ini menjadi persoalan serius kita saat ini, ketika jumlah penduduk yang terus bertambah, sementara jumlah petugas KB yang ada sangat terbatas. Akibatnya keberhasilan program KB kurang maksimal”, jelasnya.

Menurut Zainuddin, kondisi ini sangat berbeda dengan sebelum era otonomi daerah dilaksanakan. “Sebelum Era otonomi Daerah, jumlah PLKB kita sangat banyak, mencapai angka 114 orang, dengan wilayah kerja sampai ke pelosok desa. Hasilnya, program ini terwujud dengan baik”, jelasnya.

Untuk memaksimalkan penyelenggaraan Program KB, jelas Zainuddin, Pemerintah Kabupaten Bengkalis akan mendata ulang PNS yang dulunya bertugas sebagai PLKB. “Mereka-mereka yang dulunya berprofesi sebagai PLKB, yang telah bertugas di berbagai instansi yang berbeda saat ini, akan segera kita lakukan pendataan ulang untuk selanjutnya kita pertimbangkan untuk menempatkan mereka kembali sesuai keahliannya”, jelas Zainuddin.

Terkait kegiatan pencanangan Bulan Bakti IBI KB Kes ini, Zainuddin berharap, untuk melakukan revitalisasi program KB kea rah yang lebih baik sesuai perkembangan masyarakat.

“kepada pimpinan cabang IBI saya berharap, manfaatkanlah momentum pencanangan Bulan Bakti ini dengan sebaik-baiknya, dengan melakukan revitalisasi program KB kembali kearah yang lebih berhasil guna. Ciptakanlah format fositif, inovatif, dan kreatif, sehingga hasilnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, jelasnya.

Terlihat hadir dalam pencanangan Bulan Bakti IBI KB Kes ini antara lain, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, Dra. Hj. Jasmah Riana Sazali, Ketua IBI Kab. Bengkalis, Linda, Sekretaris Dinas Kesehatan, Suparman, S.Sos, Kepala RSU Grand Hospital , dr. Rambe, Sp.A, Camat Bengkalis, Jakfar Arief, S.sos, M.Si, dan sejumlah Kepala Desa di Kecamatan Bengkalis.