Sekda buka KIISA

icon   Pada 26 September 2011 Bagikan ke :
21-August-2010

Bengkalis - Sekretaris Daerah Bengkalis, Drs. H Mukhlis, MM mengatakan bahwa persoalan umat yang sangat besar saat ini adalah masalah etika dan kejujuran. Hal ini disebabkan umat Islam banyak yang tidak lagi mempedomani Alquran. Demikian penegasannya ketika membuka Kegiatan Kajian Islam Intensif Satu, bertempat di Aula Gedung Politeknik Bengkalis, Jumat (20/8).

Lebih jauh dijelaskannya, Alqur’an merupakan sumber utama ajaran Islam, di mana di dalamnya terkandung hidayah bagi setiap muslim dalam menjalani kehidupan agar selamat dan memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.

“Sebagai seorang Muslim, sudah semestinya kita menjadikan Alqur’an sebagai pedoman hidup. Menjadikannya cermin melihat dan mengukur akhlak dan setiap aktivitas yang kita lakukan. Sebagai pedoman, mestinya kita tidak boleh lari dari ketentuan Alquran”, jelasnya.

Mukhlis mengatakan, alquran seharusnya tidak hanya dipahami, tetapi juga harus dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Banyak orang yang membaca Al-Qur’an, namun ia tidak menemukan pengaruhnya pada prilaku, akhlak dan pergaulan mereka. Bahkan sebaliknya banyak kita temui mereka akhlaknya tidak terpuji, pergaulan dan mu`amalatnya kasar dan kaku, baik terhadap keluarga, tetangga ataupun terhadap orang lain”, jelasnya.

Mantan Kepala Badan Kesbang ini memuji penyelenggaraan KIISA yang diselenggarakan sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan.

“Kita ibaratkan seorang anak yang baru lahir langsung diazankan. Begitulah baiknya kegiatan KIISA ini. Sebelum mahasiswa melakukan aktivitas perkuliahan, ia dibimbing dan dibekali dengan pengetahuan keagamaan, sehingga ia akan belajar dengan penuh keyakinan dan percaya diri”, jelasnya.

Anak Desa Teluk Latak ini minta kepada seluruh mahasiswa Politeknik untuk bangga dan turut membesarkan kampus Politeknik dengan prestasi yang bernas.

“Mahasiswa sekalian harus bangga dengan Politeknik yang telah memiliki prestasi dunia ini. Baru-baru ini tim robot Politeknik ini meraih juara 1 tingkat nasional, dan akan berkompetisi mewakili Indonesia pada tingkat dunia di Amerika Serikat. Ini menjadi tanggung jawab kita semua untuk mewujudkannya”, jelas Mukhlis.

Sementara itu, Direktur Politeknik Bengkalis, Ir. Milcan, MT dalam sambutannya mengatakan, kegiatan KIISA ini merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa baru yang dikemas dengan baik oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kerohanian, dalam rangka mewujudkan visi kampus.

“Ini kegiatan untuk membantu mahasiswa baru agar berprilaku yang terpuji dan Islami. Usai kegiatan ini diharapkan mahasiswa memahami Visi Politeknik untuk mewujudkan Politeknik Bengkalis yang menghasilkan SDM yang cerdas, jujur, bermartabat, dan daya saing yang tinggi” jelas Dosen terbaik Institut Teknologi Surabaya yang ditugaskan sementara di Politeknik Bengkalis ini sambil mengatakan, usai kegiatan KIISA, mahasiswa akan dibekali dengan pengetahuan tentang ESQ.

Kegiatan KIISA ini diikuti oleh 350 orang dari 10 kelas dan 7 program studi. Yaitu, prodi teknik perkapalan, teknik mesin, teknik elektro, teknik sipil, administrasi bisnis, teknologi informasi, dan bahasa inggris bisnis.

sumber bagian humas