Para pemudik yang akan melintasi wilayah Bengkalis diminta waspada, terutama saat berada di 18 titik rawan kecelakaan.
Untuk menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terhadap arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1432 H/2011 M, Polres Bengkalis akan mengawasi sedikitnya 18 titik rawan. Lokasi yang ditetapkan sebagai titik paling tersebut terletak di jalur mudik/balik Duri-Dumai dan Duri-Pekanbaru.
Demikian dikatakan Kapolres Bengkalis AKBP Achmad Kartiko SIK melalui Kasat Lantas AKP Mariyono SIK, saat berbincang dengan riauterkini di ruang kerjanya, Selasa (23/8/11). Sat Lantas Polres Bengkalis juga telah membentuk Tim Satgas mencegah terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
“Tim akan bertugas secara rutin melakukan patroli terhadap titik paling rawan tersebut. Dengan tujuan agar arus transportasi jalur mudik ataupun balik Duri-Dumai dan Duri-Pekanbaru atau sebaliknya lancar dan aman,” ujarnya.
AKP Mariyono menghimbau, agar masyarakat yang hendak mudik ataupun balik lebih memilih menggunakan angkutan umum daripada menggunakan kendaraan roda dua (sepeda motor, red). Karena menurutnya pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua tersebut lebih rawan mengalami lakalantas. Lebaran tahun 2010 lalu, lakalantas akibat mudik terjadi pada terhadap pengguna sepeda motor sebanyak 6 kasus, 3 diantaranya meninggal dunia (MD).
“Kita himbau agar masyarakat yang akan mudik/ balik tidak menggunakan sepeda motor. Karena memang sangat rawan terjadi lakalantas, jadi sebaiknya menggunakan angkutan umum yang lebih aman. Selain itu juga harus memperhatikan seluruh perlengkapan saat akan berkendara. Kita targetkan lebaran tahun ini Zero Accident di Kabupaten Bengkalis,” tutupnya.
Sementara itu, untuk pengamanan penyelenggaraan angkutan lebaran Idul Fitri 1432 H tahun ini, tim gabungan yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Terdiri dari satuan TNI, Polri, Pol PP Kabupaten Bengkalis, tim Kesehatan, berjumlah 431 personil dan ditempatkan di 13 pos pengamanan se-Kabupaten Bengkalis.***(dik_RT.C)
Untuk menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terhadap arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1432 H/2011 M, Polres Bengkalis akan mengawasi sedikitnya 18 titik rawan. Lokasi yang ditetapkan sebagai titik paling tersebut terletak di jalur mudik/balik Duri-Dumai dan Duri-Pekanbaru.
Demikian dikatakan Kapolres Bengkalis AKBP Achmad Kartiko SIK melalui Kasat Lantas AKP Mariyono SIK, saat berbincang dengan riauterkini di ruang kerjanya, Selasa (23/8/11). Sat Lantas Polres Bengkalis juga telah membentuk Tim Satgas mencegah terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
“Tim akan bertugas secara rutin melakukan patroli terhadap titik paling rawan tersebut. Dengan tujuan agar arus transportasi jalur mudik ataupun balik Duri-Dumai dan Duri-Pekanbaru atau sebaliknya lancar dan aman,” ujarnya.
AKP Mariyono menghimbau, agar masyarakat yang hendak mudik ataupun balik lebih memilih menggunakan angkutan umum daripada menggunakan kendaraan roda dua (sepeda motor, red). Karena menurutnya pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua tersebut lebih rawan mengalami lakalantas. Lebaran tahun 2010 lalu, lakalantas akibat mudik terjadi pada terhadap pengguna sepeda motor sebanyak 6 kasus, 3 diantaranya meninggal dunia (MD).
“Kita himbau agar masyarakat yang akan mudik/ balik tidak menggunakan sepeda motor. Karena memang sangat rawan terjadi lakalantas, jadi sebaiknya menggunakan angkutan umum yang lebih aman. Selain itu juga harus memperhatikan seluruh perlengkapan saat akan berkendara. Kita targetkan lebaran tahun ini Zero Accident di Kabupaten Bengkalis,” tutupnya.
Sementara itu, untuk pengamanan penyelenggaraan angkutan lebaran Idul Fitri 1432 H tahun ini, tim gabungan yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Terdiri dari satuan TNI, Polri, Pol PP Kabupaten Bengkalis, tim Kesehatan, berjumlah 431 personil dan ditempatkan di 13 pos pengamanan se-Kabupaten Bengkalis.***(dik_RT.C)